Bumi Allah, 23 Jumadil akhir 1435 H
Kepada kamu, duhai Dinda yang kubutuhkan...
Tergerak langkahku mengikat bayangmu,
menerobos ruang rindu dulu dan kini
Tak peduli dengan kabut senja,
yang kutahu kini jarak telah luruh
Kepada kamu, Duhai dinda yang kuimpikan...
Alunan suara menyahut diriku,
menggetarkan bulir-bulir embun perasaan
Tak dikira akan seanggun ini,
mengisi bejana cinta dalam hati
Kepada kamu, Duhai dinda yang kubayangkan...
Menyulam mimpi merajut makna,
tentang kesungguhan hati yang tak terbantah
Pesona teduhmu buat hatiku tersipu,
tertawan dalam bingkai asmara
Kepada kamu, Duhai dinda yang kurahasiakan...
Derap hati yang tak pernah ingkar,
kisah rahasia bersemayam sejuk
Menepi di pelabuhan hati tertaut,
sebagai bukti atas janji suci
Kepada kamu, duhai dinda yang kunanti...
Bila titik penantian ini adalah sebuah ujian,
tiada lagi ekspresi rindu selain do'a yang kupanjatkan
Bertukar do'a di sepertiga malam terakhir,
selalu terjaga dalam mihrab taat